Kafein, Manfaat dan Bahayanya


bahaya kafein Kafein sempat disorot tajam dan menjadi bahan perdebatan karena ditemukan pada makanan dan minuman dengan kadar yang tinggi. Kafein mayoritas terdapat pada kopi, minuman ringan mengandung cola, coklat dan teh ini sering kali disebut sabagai penyebab masalah kesehatan. Pada sisi lain kafein juga berfungsi untuk meningkatkan daya pikir dan konsentrasi. Jadi apa yang harus kita lakukan dengan kafein?


Apakah kafein itu?
Kafein tergolong jenis alkaloid yang banyak terdapat pada minuman ringan yang mengandung cola, minuman berenergi/supplement, coklat dan obat-obatan. Secara medis, kafein banyak digunakan sebagai perangsang kerja jantung dan untuk melancarkan urine (air seni). Dalam dosis rendah/tertentu banyak dipergunakan untuk membantu meningkatkan stamina dan menghilangkan kelelahan.

Pada sel syaraf, senyawa kafein memacu produksi hormon Adrenalin yang menimbulkan gejala-gejala sebagai berikut :

  1. Detak jantung yang lebih cepat.
  2. Tekanan darah meningkat.
  3. Sekresi asam lambung meningkat.
  4. Hati dirangsang melepaskan senyawa gula pada aliran darah untuk menghasilkan ekstra energi.
  5. Kontraksi otot.
Dampak negatif kafein jika dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan :
  • Insomnia
  • Sel kulit mengalami kekeringan
  • Anemia
Maka bagi penderita penyakit jantung, diabetes, maag dan hypertensi disarankan ekstra hati-hati dalam mengkonsumsi semua produk yang mengandung kafein.

Manfaat Kafein
Beberapa penelitian mengungkap bahwa kopi dan teh, dua minuman yang memiliki jutaan penggemar ini ternyata kandungan kafeinnya menguntungkan bagi kesehatan, antara lain :
  • Membantu meningkatkan daya pikir dan konsentrasi, kafein yang terdapat pada kopi dan teh terbukti mampu memberikan sinyal pada otak untuk lebih cepat merespons serta dengan tangkas mengolah memori.
  • Mencegah gigi berlubang, penelitian menemukan kafein yang terdapat pada teh dan kopi sangat tangguh memberantas bakteri penyebab gigi berlubang.
  • Membantu meringankan sakit kepala, kafein yang terdapat pada teh dan kopi dalam jumlah tertentu mampu menolong meredakan sakit kepala. Bagi penderita migrain ringan untuk meredakan sakitnya bisa mengkonsumsi secangkir teh atau kopi pekat.
  • Melegakan nafas penderita asma, dengan cara melebarkan saluran bronkial yang menghubungkan antara kerongkongan dengan paru-paru
  • Menangkal radikal bebas serta menghancurkan molekul yang dapat merusak sel DNA
  • Membantu meningkatkan stamina dan menghilangkan kelelahan.
Sebagai catatan penting kafein harus dikonsumsi dalam jumlah terbatas, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan oleh tubuh.
 
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) secara tegas menetapkan batas kadar kafein dalam minuman berenergi maksimal 50 mg. Jika lebih dari itu maka dalam jangka panjang pengkonsumsinya bisa terkena penyakit ginjal, jantung, hipertensi (darah tinggi), diabetes, stroke dan resiko abortus untuk wanita hamil.

Secara jangka panjang konsentrasi kafein yang terakumulasi di dalam tubuh dalam jumlah yang melebihi batas dapat menimbulkan masalah kesehatan. Maka konsumsilah kafein secara benar sesuaikan dengan kebutuhan dan ingat resikonya jika dikonsumsi melebihi batas.

Postingan terkait: